Penutupan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) ke-XXVIII dilaksanakan di Pendopo Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Majene yang dirangkaikan dengan pengumuman para juara pada lomba STQH ke-XXVIII, Kamis 4 Maret 2021. Kecamatan Banggae Timur berhasil menyabet juara umum pada kali ini dengan nilai 62 poin. Posisi kedua diraih oleh Kecamatan Banggae dengan nilai 32 poin, sedang Kecamatan Ulumanda berhasil menempati juara ketiga dengan nilai 12 poin. Total hadiah berupa uang pembinaan yang dibagikan kepada para pemenang senilai Rp 72 juta.
Kepala Kementerian Agama Majene Adnan Nota menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Majene karna STQH ke-XXVIII direncanakan akan didelenggarakan secara virtual, tetapi berkat nyali beliau maka STQH ke-XXVIII dapat diselenggarakan dengan tatap muka. Meskipun pelaksanaannya kali ini tidak semeriah STQH yang lalu, tetapi tetap tidak mengurangi substansi yang kita inginkan. “Meskipun kali ini tidak seramai yang lalu, tetap tidak mengurangi substansinya, karna kenapa Kec. Ulumanda yang paling parah terkena dampak dari gempa kemaren bisa menempati posisi ketiga juara umum”.
Adnan juga mengatakan saya punya ambisi bahwa penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi kita tahun 2022 kita akan keluar menjadi juara umum. “Semua Qori dan Qor’ah yang menempati posisi 1 sampai 3 kita akan menjadikannya sebagai aset untuk meraih juara umum MTQ tingkat provinsi tahun depan. Kita akan membina mereka. Ini adalah ambisi saya”, tangkasnya.
Dalam sambutannya, Bupati Majene Lukman menaggapi ucapan Kepala Kantor terkait pembinaan. “Ini adalah PR kita bersama untuk memberikan pembinaan yang terbaik kepada Qori-Qori’ah kita, karna kenapa saya merasa kecawa dengan tidak adanya peserta yang mengikuti lomba pada cabang Tafsir Al-Qur’an”. Lukman juga menginstruksikan kepada Bappeda Majene untuk memasukkan anggaran pembinaan untuk STQH dan MTQ. “saya meminta kepada Bappeda agar di APBD perubahan bisa dimasukkan anggaran pembinaan ini”, ucapnya. – (dra)