Majene (Inmas Majene)–. Kementerian Agama Kabupaten Majene melalui Pelaksana Ortala dan Kepegawaian gelar Pembinaan Kepegawaian 2019, mengusung tema “Penguatan Inplementasi PP 53 tahun 2010 dan PP 46 Tahun 2011 tentang Manejemen PNS dan Netralitas ASN, dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Majene, H. Adnan Nota sekaligus pemateri, didampingi Ketua panitia, Dainur, SH, diselenggarakan di Wisma Yumari Majene, Kamis,8/8/2019.
Kepala Kantor (Kemenag) Majene H. Adnan Nota diawal sambutannya, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan karena Pembinaan Kepagawaian masuk dalam daftar kegiatan yang sangat urgen dalam rangka memaksimalkan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada lingkup Kementerian Agama Kabupaten Majene.
Dikatakan, kinerja diawali dengan suatu komitmen yang positif sehingga Kementerian Agama Kabupaten Majene berkomitmen menetapkan 2019 sebagai tahun prestasi dengan meningkatkan kinerja dan melahirkan inovasi baru, ungkapnya.
Alhamdulillah Kata Adnan, dengan komitmen tersebut Kemenag Majene menjadi Pilot Project PMPZI tingkat Satker Lingkup Kementerian Agama secara nasional dengan perolehan nilai, 92,83, kemudian capaian ZI pada kisaran 83,83 serta menjadi tertinggi sementara Audit Tugas dan Fungsi (Tusi) yang dilaksanakan oleh Inspektorat Jenderal Kemenag RI dengan capaian 7,095
Beliau berharap capaian ini menjadi motivasi untuk tetap menjaga komitmen, untuk meningkatkan kinerja dengan melahirkan inovasi-inovasi baru, outputnya dapat terukur dan outcamnya dapat dirasakan masyarakat, pinta Adnan.
Sementara itu Kasubag Tata Usaha H. Darmawan pada kesempatan tersebut dalam materinya terkait pembangunan moral dan mental ASN menyampaikan bahwa PNS Kementerian Agama khususnya lingkup Kemenag Majene dituntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas kinerja dengan semangat lima Budaya Kerja Kementerian Agama sehingga tahun prestasi yang telah dicanangakan dapat terwujud sesuai dengan harapan.
Dijelaskan, untuk tujuan tersebut pembangunan Moral dan mental sebagai ASN menjadi sangat penting karena gangguan atau kelainan mental dapat menyebabkan stres yang mempengaruhi perilaku sehingga sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan perubahan khususnya dilingkungan kerja kita masing-masing.
Lanjut, beliau mengatakan bahwa moral dan mental sebagai PNS mutlak harus terbangun dengan memunculkan kesadaran diri, terbuka dengan kritikan dan saran untuk selanjutnya melakukan perubahan dan perbaikan serta dapat mengambil keputusan yang bijaksana ketika berada pada situasi tertekan, tegas beliau.
Sebelumnya Ketua Paitia pelaksana Dainur, SH dalam laporannya menyampaikan Pembinaan Kepegawaian ini bertujuan untuk memberikan pendalaman kepada peserta agar memiliki Integritas, Kreatifitas, Profesional serta disiplin yang tinggi dalam bekerja yang berorientasi pada hasil nyata, diikuti oleh 50 peserta yang merupakan utusan dari Satker dan Madrasah baik negeri maupun swasta lingkup Kemenag Majene.
Penulis : Achmad Dondang