MAJENE, (Inmas) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Majene Dr.Adnan Nota, MA, Pembina Upacara Hari Amal (HAB) Kementerian Agama Republik Indonesia Tingkat Kabupaten Majene di Halaman Kantor Kemenag Kabupaten Majene, Selasa 5 Januari 2021.
Upacara di hadiri Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Majene, Kantor KUA Banggae, dan Kantor KUA Banggae Timur dengan menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) seperti Jaga Jarak, memakai Masker,
Sebanyak 59 ASN Lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Majene menerima Satyalancana Karya Satya. Penerimaan Satyalancana Karya Satya di lakukan di depan Kantor Kemenag Majene, Adapun rincian ASN yang menerima Satyalancana Karya Satya yaitu 20 Tahun sebanyak 7 orang dan 10 tahun sebanyak 52 orang.
Adnan Nota saat membacakan sambutan Menteri Agama mengatakan, di usia 75 Tahun Kementerian Agama mari kita memaknai segala prestasi yang telah di capai dan menempatkan sebagai momentum untuk menebalkan niat dan motivasi dalam mencapai yang lebih baik lagi dimasa mendatang.
Peringatan HAB tahun ini mengusung tema “Indonesia Rukun” Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju
Menteri Agama mengingatkan tentang semangat Kementerian Agama baru dan semangat baru dalam mengelola Kementerian Agama. Pertama manajemen pelayanan dan tata kelola birokrasi yang harus semakin baik, termasuk didalamnya pelayanan Penyelenggaraan Haji dan umrah Pendidikan Agama dan Keagamaan, serta pusat Pelayanan Keagamaan. Kedua Penguatan moderasi beragama. Salah satu penekanan moderasi beragama adalah pada penguatan literasi keagamaan, budaya toleransi, dan nilai-nilai kebangsaan
Ketiga, Persaudaraan yang meliputi merawat persaudaraan umat seagama, memelihara persaudaraan sebangsa dan setanah air dan mengembangkan persaudaraan Kemanusiaan
Lanjut Adnan ASN Kemenag Majene mencerminkam prilaku yang semakin arif, dan bijak sana. Terutama dalam hal memberikan layanan pada masyarakat. “Saya selalu ingatkan baik melalui whatsapp ataupun sambutan bahwa ASN suka maupun tidak suka ia jadi bagian dari pemerintah, perpanjangan tangan untuk melayani masyarakat, olehnya itu pelayan harus betul – betul maksimal,” ucapnya,
Kata dia, ASN tidak boleh menjadi bagian dari penyebaran hoax di media sosial. “Bila ingin bermedia sosial harus lebih bijaksana, kapan kita menyebarkan berita hoax maka akan menjadi amal jariah buruk,” ungkapnya.
selama yang diapload masih ada di media sosial. Maka itu akan menjadj amal jariah buruk. “Olehnya itu hati – hati memposting di media sosial, karena bisa membahayakan,” pintanya. (MH)